Ketika membicarakan dunia pemrograman, sering muncul pertanyaan: apakah HTML termasuk bahasa pemrograman? Jawabannya: bukan. HTML termasuk bahasa markup, bukan bahasa pemrograman.
Lalu, apa bedanya bahasa markup dengan bahasa pemrograman? Artikel ini membahas definisi, contoh, fungsi, serta perbandingan keduanya secara singkat dan mudah dipahami.
Apa Itu Bahasa Markup?
Bahasa markup adalah bahasa yang digunakan untuk menyusun dan memberi struktur pada data atau dokumen, bukan untuk menjalankan logika atau perintah.
Markup bekerja dengan menggunakan tag atau simbol untuk memberi tahu sistem cara menampilkan atau memahami data.
๐ Baca Juga : Bahasa Pemrograman Paling Populer tahun 2025.
Contoh Bahasa Markup Populer
- HTML (HyperText Markup Language)
- Dipakai untuk membuat struktur halaman web.
- Contoh hasil: paragraf, gambar, tabel di browser.
- XML (eXtensible Markup Language)
- Digunakan untuk menyimpan dan bertukar data.
- Contoh hasil: file konfigurasi, feed RSS.
- Markdown
- Digunakan untuk menulis dokumen ringan dengan sintaks sederhana.
- Contoh hasil: README di GitHub, artikel blog.
- LaTeX
- Digunakan untuk penulisan ilmiah, matematika, jurnal akademik.
- KML (Keyhole Markup Language)
- Dipakai untuk data peta (Google Earth, GIS).
Apa Itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk memberi instruksi logis kepada komputer agar menjalankan tugas tertentu.
Bahasa pemrograman memiliki fitur seperti:
- Variabel
- Struktur kontrol (if, loop)
- Fungsi/prosedur
- Pemrograman berorientasi objek (OOP)
Contoh Bahasa Pemrograman
- Python โ AI, data science, web, scripting.
- Java โ Android, enterprise apps.
- C++ โ Game engine, aplikasi performa tinggi.
- JavaScript โ Web frontend & backend.
Perbedaan Bahasa Markup vs Bahasa Pemrograman
| Aspek | Bahasa Markup (contoh: HTML) | Bahasa Pemrograman (contoh: Python, Java) |
|---|---|---|
| Fungsi | Menyusun & memberi struktur konten. | Menyusun logika & algoritma untuk komputer. |
| Eksekusi | Dibaca browser / sistem dokumen. | Dijalankan oleh interpreter / compiler. |
| Kemampuan Logika | Tidak bisa (tanpa perhitungan/loop). | Bisa (if, loop, fungsi, OOP). |
| Contoh Hasil | Halaman web statis, dokumen akademik. | Aplikasi, game, OS, AI, website dinamis. |
| Tingkat Belajar | Lebih mudah, fokus pada struktur konten. | Lebih kompleks, butuh logika & algoritma. |
Kesimpulan
- Bahasa markup seperti HTML, XML, atau Markdown tidak dimaksudkan untuk membuat logika program, melainkan hanya memberi struktur atau format data.
- Bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C++ memungkinkan kita membuat logika, perhitungan, algoritma, hingga aplikasi penuh.
- Keduanya sering digunakan bersama: contoh, sebuah website menggunakan HTML (markup) untuk struktur, CSS (style) untuk tampilan, dan JavaScript (programming) untuk interaktivitas.
๐ Jadi, jika ingin belajar membangun website atau aplikasi modern, pemahaman bahasa markup adalah fondasi awal sebelum masuk ke bahasa pemrograman.

1 comment
[…] ๐ Baca Juga : Perbedaan Bahasa Markup dengan Bahasa Pemrograman. […]
Comments are closed.