Blender, software open-source untuk modelling, animasi, render & compositing, memasuki era baru dengan versi 5.0. Versi ini sudah dalam beta publik pada Oktober 2025, dengan rilis final dijadwalkan sekitar November 2025.
Versi ini membawa sejumlah perubahan besar — mulai dari dukungan HDR & warna lebar, hingga workflow modeling dan node yang lebih kuat.
Fitur Utama Blender 5.0 Beta
Berikut beberapa fitur unggulan yang telah dikonfirmasi dalam beta:
- Dukungan HDR & Wide Gamut Colour Management – Blender 5.0 memperkenalkan dukungan untuk ACES 1.3 & ACES 2.0, serta mode tampilan Rec.2100 PQ/HLG.
- Extend Geometry Capacity & Scene Handling – Blender kini mampu menangani file .blend dengan buffer yang sangat besar, memungkinkan bekerja dengan ratusan juta vertik.
- Grease Pencil Gets Motion Blur – Fitur motion blur kini tersedia untuk Grease Pencil, membantu animator 2D/3D menghasilkan hasil lebih sinematik.
- Geometry Nodes & Shader Nodes Upgrade – Fitur baru seperti Bundles, Closures, Repeat Zones, Switch Menu, hingga modifier baru seperti “Scatter on Surface”, “Curve to Pipe”.
- UI & Workflow Refinement – Banyak penyederhanaan UI, penghapusan 300+ pengaturan tema usang, drag-and-drop yang lebih baik, widget yang diseragamkan.
- Compositor & Asset Shelf – Shelf aset kini tersedia langsung di Compositor, mendukung reuse node grup & meningkatkan integrasi pipeline.
- Compatibilitas & Format Data Baru – Beberapa platform lama dihentikan (mis. Intel Mac), penanganan format data-block diperluas (nama hingga 255 byte), dan beberapa fitur lama dihapus untuk efisiensi.
👉 Baca juga : Fitur Baru Blender 5.0 Beta untuk Modeling
Kelebihan
- Memberikan langkah besar ke depan untuk Blender sebagai tool profesional — tidak hanya hobi.
- Fitur HDR/Wide-Gamut dan node system yang lebih kuat sangat menarik untuk produksi serius.
- Open source — semua fitur ini bisa diakses gratis.
- Komunitas besar yang cepat mencoba & berbagi tutorial.
Kekurangan & Catatan Penting
- Beta bukan produksi: Versi ini masih dalam fase pengujian — bug atau masalah kompatibilitas mungkin muncul.
- Beberapa perubahan besar bisa menyebabkan ketidakcocokan plugin lama atau add-ons dengan versi sebelumnya.
- Persyaratan hardware lebih tinggi (GPU modern, sistem operasi baru) terutama untuk fitur HDR/Vulkan.
- Beberapa fitur besar masih dalam pengembangan penuh — tidak semua fitur final tersedia saat beta.
👉 Baca juga : Fitur Baru Rendering di Blender 5.0 Beta
Cara Mencoba Blender 5.0 Beta
- Kunjungi situs resmi Blender → Downloads / Releases.
- Pilih versi 5.0 Beta sesuai OS (Windows/macOS/ Linux).
- Cadangkan proyek penting sebelum meng-import ke versi 5.0 — karena format file bisa berubah.
- Eksperimen dengan fitur baru seperti HDR colour, Geometry Nodes baru, maupun UI refinements.
- Laporkan bug atau masukan ke komunitas/developer Blender jika menemukannya.
Kesimpulan
Blender 5.0 Beta adalah tonggak penting bagi software ini: memperkuat Blender dari tool hobi menjadi solusi profesional yang lebih layak untuk pipeline produksi.
Jika kamu seorang animator, desainer 3D, atau creator yang ingin menjaga stay-ahead, versi ini layak dicoba — namun jangan menggantikan workflow produksi utama sebelum stabilitas terbukti.
Trail: Simpan proyek lama, coba fitur baru, dan nikmati evolusi besar dari Blender

1 comment
[…] 👉 Baca juga : Blender 5.0 Beta: Fitur Baru & Apa yang Harus Diketahui […]
Comments are closed.