Sejarah macOS: Dari System 1 Hingga Menjadi Sistem Operasi Premium Apple

by AZain29
1 comment
Mac OS

Sejarah macOS: Dari System 1 Hingga Menjadi Sistem Operasi Premium Apple

Ketika berbicara tentang komputer dengan desain elegan, performa stabil, dan sistem operasi eksklusif, nama Apple hampir selalu disebut pertama. Sistem operasi andalan mereka, macOS, telah melewati perjalanan panjang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984. Namun, bagaimana kisah awalnya? Mengapa Apple berani mengambil jalur berbeda dari pesaingnya? Mari kita telusuri bersama.

Awal Mula: Visi Steve Jobs dan Apple

Apple Computer, Inc. didirikan pada 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne di California, Amerika Serikat. Dari awal, Apple sudah memiliki visi: membuat komputer yang tidak hanya kuat, tetapi juga ramah pengguna.

Pada masa itu, komputer identik dengan layar hitam penuh teks dan perintah rumit. Namun, setelah melihat inovasi antarmuka grafis di Xerox PARC, Steve Jobs terinspirasi untuk menghadirkan pengalaman baru: komputer dengan Graphical User Interface (GUI) yang bisa dioperasikan dengan klik mouse.

System 1: Lahirnya Era Baru (1984)

Tahun 1984, Apple meluncurkan Macintosh 128K bersama dengan sistem operasi pertamanya yang dikenal sebagai System 1. Inilah momen bersejarah: untuk pertama kalinya masyarakat luas bisa menggunakan komputer dengan ikon, jendela, dan menu yang intuitif.

System 1 bukan hanya sebuah OS, tetapi simbol revolusi. Tidak lagi mengetik baris perintah, pengguna cukup menggerakkan mouse dan mengklik ikon. Konsep ini yang kemudian diikuti oleh pesaing, termasuk Microsoft Windows.

Evolusi Menuju Mac OS Klasik (1984–2001)

Selama hampir dua dekade, Apple terus mengembangkan System Software yang kemudian berganti nama menjadi Mac OS Klasik. Beberapa tonggak pentingnya:

  • System 6 (1988): lebih stabil dengan dukungan multitasking sederhana.
  • System 7 (1991): menjadi versi populer yang memperkenalkan fitur virtual memorydan personal file sharing.
  • Mac OS 8 (1997): dirilis ketika Apple sedang mengalami krisis finansial, namun sukses memperbaiki citra perusahaan.
  • Mac OS 9 (1999): disebut sebagai “the best internet OS ever”, dengan dukungan internet lebih baik dan integrasi iTools.

Namun, meski inovatif, Mac OS Klasik dianggap sudah ketinggalan zaman dibanding pesaing. Apple membutuhkan langkah besar untuk bertahan.

Transformasi Besar: Mac OS X (2001)

Tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah lompatan besar yang dibangun di atas kernel UNIX dan teknologi dari perusahaan NeXT—perusahaan yang didirikan Steve Jobs setelah meninggalkan Apple pada 1985, lalu diakuisisi kembali oleh Apple pada 1997.

Mac OS X menghadirkan desain visual yang disebut Aqua, dengan efek transparan, animasi halus, dan ikon berwarna cerah. Sistem ini jauh lebih stabil, aman, dan modern dibanding Mac OS Klasik.

Dari sinilah, OS Apple tidak hanya cantik, tetapi juga tangguh untuk pekerjaan profesional.

Dari Mac OS X ke macOS: Modernisasi dan Integrasi

Seiring waktu, Mac OS X terus diperbarui:

  • OS X Leopard (2007): memperkenalkan Time Machine untuk backup otomatis.
  • OS X Snow Leopard (2009): fokus pada peningkatan performa.
  • OS X Yosemite (2014): desain ulang yang lebih minimalis, mirip iOS.
  • macOS Sierra (2016): mengganti nama resmi menjadi macOS agar seragam dengan iOS, watchOS, dan tvOS.

Sejak itu, Apple semakin fokus pada integrasi lintas perangkat. macOS terhubung erat dengan iPhone, iPad, Apple Watch, hingga AirPods.

macOS Era Apple Silicon (2020–Sekarang)

Langkah besar lainnya terjadi pada 2020, ketika Apple memperkenalkan chip Apple Silicon (M1). Untuk pertama kalinya, Mac tidak lagi menggunakan prosesor Intel, melainkan buatan Apple sendiri.

macOS kemudian dioptimalkan untuk bekerja maksimal dengan chip ini, menghasilkan performa lebih cepat, hemat daya, dan kompatibilitas tinggi dengan aplikasi iOS. Versi terbaru seperti macOS Ventura (2022) dan macOS Sonoma (2023) menunjukkan arah masa depan: integrasi AI, keamanan tingkat tinggi, dan efisiensi luar biasa.

Mengapa macOS Istimewa?

Beberapa alasan macOS tetap menjadi pilihan kalangan profesional:

  1. Desain elegan – tampilan antarmuka yang konsisten dan minimalis.
  2. Stabil & aman – berbasis UNIX yang terkenal tahan crash dan virus.
  3. Ekosistem Apple – sinkronisasi mulus dengan iPhone, iPad, dan perangkat lain.
  4. Kualitas premium – hanya tersedia di perangkat Mac buatan Apple.

Penutup: Eksklusif, Inovatif, dan Tetap Premium

Sejak System 1 tahun 1984 hingga macOS terbaru, Apple selalu konsisten menghadirkan sistem operasi yang elegan, aman, dan futuristik. Filosofi Steve Jobs tentang komputer yang ramah pengguna masih terasa kuat hingga hari ini.

Pertanyaannya kini: dengan berkembangnya teknologi cloud, AI, dan integrasi perangkat pintar, apa kejutan besar berikutnya dari macOS? Itulah misteri yang membuat dunia teknologi selalu menunggu langkah Apple selanjutnya.

 

 

You may also like

1 comment

Macam-Macam Sistem Operasi dan Fungsinya di Berbagai Perangkat – Bacalayar September 21, 2025 - 4:18 am

[…] Sejarah macOS: Dari System 1 Hingga Menjadi Sistem Operasi Premium Apple ToolbarStyle FreeCAD: Add-on untuk Menyesuaikan Gaya dan Label Toolbar Sejarah Sistem Operasi […]

Comments are closed.